Millennium
Development Goals atau disingkat dalam bahasa Inggris MDGs)
adalah Deklarasi Milenium hasil
kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan
Bangsa-bangsa (PBB) yang mulai dijalankan pada September 2000, berupa delapan
butir tujuan untuk dicapai pada tahun 2015. Hakekatnya adalah mencapai
kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015.
Bidang
Cipta karya mempunyai peran yang penting pada Salah satu tujuan MDGs yaitu memastikan kelestarian
lingkungan hidup Dengan target Menurunkan hingga setengahnya proporsi rumah
tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap air minum layak dan sanitasi layak
hingga tahun 2015. Semangat otonomi
daerah telah melahirkan kebijakan pembangunan melalui urusan bersama antara
pemerintah, pemerintah daerah provinsi
dan pemerintah daerah kabupaten/kota. Pembaharuan data MDGs menjadi acuan
menentukan kebijakan dalam program percepatan pencapaian target MDGs.
Pembaharuan data dan keterpaduan program kegiatan tingkat pusat dan daerah menjadi
faktor penentu keberhasilan pembangunan.
Pembangunan dengan sumber Dana DAK infrastruktur
merupakan sebagai salah satu upaya
mendukung percepatan pencapaian target MDGs. Dalam pelaksanaanya masih terdapat
berbagai kekurangan antara lain ketidak sesuaian kegiatan dengan petunjuk
teknis, pelaksanaan yang tidak tepat sasaran dan tidak tepat waktu dan
kurangnya kontribusi daerah dalam mengalokasikan dana pendamping serta masih
rendahnya kualitas pelaporan dari segi kepatuhan dan ketepatan isi laporan.
Setelah
pelatihan aplikasi emonitoring DAK 2013 diharapkan meningkatnya kapasitas
daerah dalam menyampaikan laporan yang berkualitas untuk kegiatan
keciptakaryaan yang didanai dengan DAK tahun anggaran 2013
Acara
Workshop MDGs dan DAK dilaksanakan oleh satker Randal PIP Provinsi Sumatera
Utara selama 2 hari tanggal 25 dan 26 Juni 2013 di Hotel Grand Kanaya Medan. Kegiatan
ini mengundang kepala Bappeda dan
Petugas Emonitoring DAK di 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara.
Dalam
Acara yang dibagi menjadi 2 kelas ini menghadirkan pemateri dari Bappeda
Sumatera Utara, Badan Pusat Statistik Sumatera Utara dan Kasatker Sektor
Kegiatan Cipta Karya di Provinsi Sumatera Utara pada kelas Workshop MDGs.
Sedangkan pada kelas Workshop Emonitoring DAK menghadirkan PPK Randal Sumut,
Kusriyadi, ST sebagai pemateri kebijakan pelaporan DAK, Instruktur aplikasi
Emonitoring DAK 2013 dipimpin oleh Staf Subdit Data dan Informasi BPCK ahmad
rohyadi.
Workshop ini ditutup oleh Sekretaris Dinas Penataan
Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara, Alfi Syahriza, ST, M.Eng. “Kepada
peserta untuk dapat menerapkan ilmu yang didapat guna menghasilkan laporan DAK yang
berkualitas”. (Salmarianto/Teza/Randal Sumut).
No comments :
Post a Comment
1. Terima Kasih atas kunjungan anda.
2. Setiap komentar akan kami tanggapi (Bila Ada Waktu dan Kesempatan)
3. Blog ini Do follow