Angga Aliya - detikfinance
Kamis, 10/07/2014 09:06 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat hingga 84 poin berkat maraknya aksi beli. Pemilihan presiden (pilpres) yang berlangsung aman serta sesuai prediksi pasar jadi katalis penggerak.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka Rp 11.515 per dolar AS. Menguat dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.620 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG melonjak 84,903 poin (1,69%) ke level 5.109,615. Sedangkan Indeks LQ45 melesat 22,216 poin (2,59%) ke level 881,628.
Mengawali perdagangan, Kamis (10/7/2014), IHSG dibuka meroket 134,870 poin (2,68%) ke level 5.160,349. Indeks LQ45 dibuka terbang 32,580 poin (3,79%) ke level 891,434.
Euforia pilpres sangat terasa di lantai bursa, apalagi jagoan pilihan pelaku pasar yaitu capres nomor satu Joko Widodo memenangkan hasil hitung cepat sementara. Aksi beli terjadi di seluruh saham. Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG menanjak 75,737 poin (1,51%) ke level 5.100,449. Sementara Indeks LQ45 melompat 16,977 poin (1,97%) ke level 876,339. Dua hari lalu, IHSG menanjak 35 poin menyambut pilpres. Asing kembali borong saham, nilainya mencapai Rp 1,5 triliun
Wall Street berhasil rebound setelah terkena koreksi dua hari. Pelaku pasar sudah bisa menerima rencana The Federal Reserve menghentikan program stimulusnya. Bursa-bursa di Asia pagi ini rata-rata dibuka di zona hijau membuntuti penguatan Wall Street semalam. Hanya bursa saham Jepang yang masih berada di zona merah.
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
Indeks Nikkei 225 menipis 8,24 poin (0,05%) ke level 15.294,41.
Indeks Straits Times naik 13,36 poin (0,41%) ke level 3.288,82.
Indeks Hong Kong bertambah 74,12 poin (0,32%) ke level 23.250,19.
Indeks Komposit Shanghai naik tipis 0,52 poin (0,03%) ke level 2.039,14.
Hari ini jam 17.00 11 Juli 2014
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari terakhir pekan ini berakhir di zona merah dan jatuh terdalam di Asia. IHSG tergerus 65,41 poin atau 1,28% ke level 5.032,60.
IHSG pagi tadi ini dibuka langsung tergelincir ke zona merah setelah kemarin berhasil mencetak rekor. IHSG melemah 32,61 poin atau 0,64% ke level 5.065,41 dan pada akhir sesi I, IHSG parkir pada level 5.013,45.
Sementara IHSG kemarin menguat 73,30 poin atau 1,46% ke level 5.098,01 didukung euforia pemilihan presiden (pilpres) kemarin dan dipertahankannya suku bunga acuan (BI rate).
Penguatan IHSG kemarin di tengah variatifnya bursa Asia. Sementara hari ini, bursa Asia mayoritas memerah.
Indeks Nikkei melemah 52,43 poin atau 0,35% ke 15.164,04, indeks Straits Times naik 22,48 poin atau 0,68% ke 3.291,98, indeks Hang Seng turun 5,54 poin atau 0,02% ke 23.233,45, dan Shanghai naik 8,62 poin atau 0,42% menjadi 2.046,96.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp7,52 triliun dengan 6,16 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih Rp2,74 triliun. Tercatat 90 saham naik, 232 saham melemah dan 67 saham stagnan.
Sektor saham hari ini semuanya melemah. Sektor dengan pelemahan terbesar adalah aneka industri yang anjlok 2,97%, diikuti tambang merosot 1,90%.
Adapun saham yang menguat, di antaranya PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp1.000 menjadi Rp70.000, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menguat Rp25 menjadi Rp29.600 dan PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) naik Rp22 menjadi Rp390.
Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) turun Rp225 menjadi Rp5.125, PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp300 menjadi Rp7.525 dan PT Siantar Top Tbk (STTP) turun Rp95 menjadi Rp2.755
Kesimpulan I : dalam 2 hari pasca pilpres IHSG turun dari 5.109,615 menjadi 5.013,45.
Prediksi selah satu TS capres yang merasa menang ternyata salah.